Laman

Jumat, 10 Agustus 2012

Metode Pelaksanaan Pagar Pengaman Jalan



Pagar Pengaman Jalan yang dipergunakan adalah produksi dengan standar produksi ISO 9001 : 2000

Spesifikasi.

Spesifikasi teknisnya mengacu kepada Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM 3 Tahun 1993 Tentang Alat Pengendalian dan Pengaman Pemakai Jalan dan Surat Direktur Jenderal Perhubungan Darat Nomor AJ.409/1/1/DRJD/2007 tanggal 15 Januari 2007 perihal petunjuk penyelenggaraan perlengkapan jalan di jalan Nasional.
I.                   Ukuran Pagar Pengaman
Lempengan Besi (Beam) adalah merupakan suatu plat besi yang bergelombang dan memanjang, dimana pada ujungnya disambungkan dengan lempengan besi yang melengkun yang bisa disebut terminal end. Lempengan besi mempunyai ukuran-ukuran sbb :
1.      Penampang melintang dengan ukuran minimal
a.       Tebal                           : 2,67 mm
b.      Lebar                           : 310.00 mm
c.       Tebal Lekukan            : 80,00 mm
d.      Jari-jari lekukan           : 240.00 mm
2.      Panjang Lempengan dengan ukuran minimal :
a.       Panjang total lempengan         : 4.000-4.330 mm
b.      Panjang efektif lempengan     : 3.800-4.000 mm

II.                Lengan Lempengan besi ukurannya adalah :
1.      Penampang melintang sesuai dengan ukuran lempeng besi (Beam)
2.      Penampang memanjang dengan ukuran minimal :
a.       Panjang Total                          : 700 mm
b.      Panjang Efektif                       : 540 mm
c.       Jari-jari lekukan luar                : 240 mm
d.      Jari-jari lekukan dalam            : 580 mm
e.       Tebal lekukan                          : 250 mm

III.             Post adalah merupakan suatu tiang berbentuk “letter U” yang kokoh dengan ketebalan penampang plat minimal 4,5 mm dan berfungsi untuk menegakkan dan memperkokoh berdirinya lempengan besi. Tiang penyangga dengan ukuran minimal sebagai berikut :
a.       Panjang Total                                : 1800 mm
b.      Tiang efektif diatas permukaan
Tanah terhadap lempengan besi    : 500 mm
c.       Lebar                                             : 180 mm
d.      Ketebalan                                      : 4,5 mm

IV.             Besi Pengikat (Blocking) adalah profil baja berbentuk “letter U” dengan ketebalan penampang plat minimal 4,5 mm, panjang 300 mm lebar 180 mm dan ketebalan blocking 4,5 mm yang berfungsi sebagai pengikat antar tiang penyangga dengan lempengan besi (Beam).

Bahan Pagar Pengaman Jalan
1.      Lempengan besi
a.       Terbuat dari besi propile design galvanis dengan ketebalan minimal 381 gram/m2
b.      Sifat mekanis tegangan leleh tidak kurang dari 35,2 kg/mm2 atau 50.000 psi, tegangan tarik tidak kurang dari 49,2 kg/mm2 atau 70.000 psi serta perpanjangan 50 mm dari kurang dari 1,2 %.
2.      Lengan lempengan besi (Sleeve Beam) mempunyai bahan yang sama dengan lempengan besi (Beam)
3.      Post (Tiang Penyangga)
a.       Terbuat dari besi atau pipa St. 32 yang digulvanis minimal 381 gram/m2
b.      Sifat mekanis tegangan leleh tidak kurang dari 35 kg/mm2 atau tegangan tarik tidak kurang dari 41 kg/mm2 dan panjang tidak kurang dari 1,2%
4.      Besi pengikat (Bracket) adalah berupa baut dan mur diameter 12 mm untuk beam, 14 mm untuk blocking dan 16 mm untuk tiang serta besi pengikat yang berfungsi untuk menyambung dab melekatkan lempengan besi ke tiang penyangga dengan mempunyai bahan yang sama dengan lempengan besi.
5.      Semua bahan agar pengaman Jalan terbuat dari besi baja galvanis standar ISO 9002

Warna Pagar Pengaman Jalan
1.      Pagar pengaman Jalan (Post, Blocking Post, Beam) tetap menggunakan warna asli.
2.      Pada setiap lempengan / bahan pagar dipakukan bahan yang sifatnya memantulkan cahaya ketentuan :
a.       Sebelah kanan arah lalu lintas berwarna merah
b.      Sebelah kiri arah lalu lintas berwarna kuning.

Tahapan Pelaksanaan Pekerjaannya sebagai berikut :
I.                   Survey
1.      Tahap pertama yang harus dilakukan adalah survey lapangan berdasarkan gambar apakah lokasi tersebut perlu untuk dipasang pagar pengaman atau tidak apabila lokasi tersebut tidk perlu dipasang pagar pengaman maka perlu dilaporkan pengawas untuk dibuatkan gambar baru khususnya lokasi pemasangannya.
2.      Dan hasil survey tersebut maka kita dapat menghitung berapa jumlah masing-masing material seperti : Post beam, blocking piece, baut, T end, reflector. Untuk setiap lokasinya dan untuk menentukan base camp tempat menaruh material guardrail.

II.                Pengukuran
Untuk pengukuran harus disesuaikan dengan gambar rencana seperti jarak post, bentuk lengkungan apabila lokasi atau jalan berbelok dan ketinggian pagar pengaman dari permukaan jalan.

III.             Persiapan Material
Menghitung kembali jumlah material yang diperlukan untuk masing-masing lokasi seperti sebagai berikut :
1.      Beam
2.      Post
3.      Blocking Piece
4.      Reflektor
5.      T. end
6.      Mur baut dan Ring
7.      Material Cor

IV.             Persiapan Peralatan
Sebelum pemasangan dilakukan kita perlu mempersiapkan peralatan agar dalam pelaksanaan tidak ada kenadla yang berarti. Adapun peralatan yang perlu dipersiapkan adalah sebagai berikut :
1.      Palu seberat kurang lebih 25 kg. yang sudah dimodifikasi sesuai dengan cara penggunaanya.
2.      Linggis besar
3.      Linggis kecil
4.      Blincong
5.      Benang / tali
6.      Meteran
7.      Palu berat 5 kg
8.      Peralatan cor
9.      Kunci-kunci baut
10.  Mesin las

V.                Pelaksanaan Pekerjaan
Setelah dilakukan survey, pengukuran dan persiapan barng selanjutnya dilakukan pemasangan dengan cara, yaitu melakukan penggalian tanah untuk pemasangan tiang post yang tentunya sudah diukur terlebih dahulu baik itu luasnya maupun kedalamannya serta kelurusannya dengan memakai benang sponengan.
Apabila pengalian sudah selesai langkah selanjutnya memasang post dengan cara memukul bagian kedalaman kurang lebih 20 cm agar posisi post tegak lurus dan dibagian yang ditanam diberi angkur 4 (empat) buah dengan cara dilas sebelum dilakukan pengecoran.
Setelah post-post itu terpasang kemudian dilakukan penyetelan / pemasangan beam dengan cara memasang baut-baut kemudian kita chek kelurusan dan ketinggiannya sesuai gambar setelah itu baru kita cor sesuai tahapannya sebagai berikut :
1.      Dasar pondasi diurug pasir
2.      Memasang bekitsting pada bagian atasnya
3.      Menyiram lubang dengan air.
4.      Mengecor dengan adukan 1 pc : 2 pasir : 3 kerikil
5.      Finishing pondasi.
Apabila sudah selesai pengecoran baru kita pasang perlengkapannya seperti reflector, t end kemudian mengelas baut-bautnya untuk menghindari pencurian.

Demikan tahapan-tahapan pekerjaan pemasangan pagar pengaman jalan (guardrail) untuk mendapatkan hasil yang maksimal.

1 komentar: